Apa itu FUP? Adalah batasan pemakaian satu bulan atau Kuota internet indihome. Kami share ini karena sangat banyak pelanggan yang belum tahu dan kecewa, karena bagi pengguna internet indihome yang sudah lama berlangganan, mereka hanya tahu bahwa layanan ini adalah tidak ada batasan atau unlimited, tapi kenyataan nya semakin kesini kebijakan layanan tersebut berubah, dan bahkan telkom sendiri tidak memberitahukan ke pelanggan di awal ketika pasang baru ataupun pelanggan yang sudah berlangganan lama.
Paket 20mb FUP nya adalah 550GB, kemudian apabila tercapai kecepatan turun ke 10MB sampai tercapai kuota 850GB. Apabila tercapai 850GB maka kecepatan akan menjadi NOL (0) dan internet tidak bisa digunakan.
Namun ada layanan tambahan untuk mengembalikan kecepatan namun pelanggan harus membayar lagi
Dengan cara bermain pihak telkom seperti ini, apakah layak di tuntut atau di somasi? silahkan komentar anda.
— June 1, 2020
Ini adalah hal yang bagus, karena sebelumnya saat jaman speedy, banyak yang mencurigakan, dan tidak bisa kita lacak kebenarannya, banyak jebakan betmen.
Contoh sederhana, menanyakan harga upgrade speed ke CS 147, dari 3 CS yang berbeda, harganya berbeda-beda juga, lalu tanya ke plaza dan harganya berbeda pula.
Perbedaan harganya itu bisa lebih mahal 500rb. Dan anehnya, harga saya dan tetangga saya bisa berbeda-beda padahal dipaket yang sama. Hal itu menimbulkan kecurigaan saya, ada banyak celah untuk menilap uang.
Lalu masalah addon, saat itu tiba2 ada 3 addon diakun saya, dan bayaran bulanan melonjak hampir 200rb. Addon tersebut aktif tanpa persetujuan saya, telepon rumah tidak digunakan sejak awal ganti ke indihome, perangkatnya teleponnya saja saya belum beli. Saya juga tidak menerima telepon untuk penawaran mengaktifkan addon-addon itu. Addon yang lain bisa di unreg, tinggal satu addon yang tidak bisa. Disini salah satu “keajaibannya”, saya sudah mencoba lewat 147 beberapa kali, lewat twitter, dan sampai datang ke plaza. Kata mereka, addon ini semacam ter-lock di akun saya, jadi satu satunya cara adalah memutuskan indihome dan daftar ulang dari awal lagi. Yang jadi masalah, di daerah rumah saya hanya ada Indihome saja, ISP lain tidak bisa masuk. Dan internet dipakai setiap hari untuk kerja, jadi tidak bisa putus.
Beberapa tahun lalu, sistem BUMN semua dirombak, semua jadi online dan transparan. Termasuk indihome, kita bisa mengecek detail FUP, dan yang paling penting adalah detail tagihan.
Anehnya sejak tahun kemarin, mereka merubah sistemnya lagi menjadi tidak transparan, di app myindihome dan di websitenya jadi tidak ada rincian pembayaran, yang ada hanyalah total pembayaran. Dan tidak ada informasi untuk FUP. Harga paket saya, 2p 20Mbps menjadi 460rb/bulan, padahal harusnya sekitar 380rb termasuk pajak. Ini menimbulkan kecurigaan lain, disaat pandemi, dan orang-orang fokus ke berita terkait itu, mereka merubah sistemnya.
Indihome termasuk mahal, karena speed download dan upload mereka 5:1, dimana ISP lain sudah 1:1. Dan di harga yang saya bayarkan sekarang, kalau ISP lain bisa dapat speed 100Mbps.
Saya yakin banyak orang yang mengeluh hal yang sama, kalau dilihat di banyak surat pembaca. Yang jadi masalah, BUMN disini terlalu powerful, tidak akan bisa dituntut. YLKI saja tidak berkutik, mereka hanya bisa membantu masalah dengan perusahaan swasta.
Jadi ya, jika ada pilihan lain, lebih baik pindah. Indihome sudah besar sekali, ISP terbesar di Indonesia, mereka tidak akan berubah karena dengan sistem yang bobrok saja banyak penggunanya.