Karena kesibukan dan aktifitas masing masing, untuk mengunjungi salah satu tempat wisata baru yang ramai diperbincangkan di media cetak dan media sosial akhir akhir ini, alhamdulillah ketika weekend ada waktu senggang akhirnya kami dapat berkesempatan melihat pesona Danau Biru di sebelah timur kota Banjarmasin, lebih tepatnya Danau “Buatan” Biru.

Yang membuat tempat wisata baru ini menjadi begitu santer ramai diperbincangkan banyak orang karena, satu: letaknya tidak jauh dari kota banjarmasin, hanya sekitar 20 kilometer-an dan akses masuk dari jalan besar (aspal) sekitar 5 kilometer. dua: Air danau yang berwarna Biru jernih karena pantulan warna langit dan masih belum adanya ekosistem tumbuh tumbuhan yang hidup didasar danau karena cekungan danau ini adalah bekas galian pasir. Dua hal inilah yang menjadi daya tarik besar bagi masyarakat yang berada di kota banjarmasin dan banjarbaru, serta martapura dan kota kota disekitar lainnya. Wajar, karena Banjarmasin minim tempat hiburan dan wisata keluarga, jadi ketika informasi tentang danau biru keluar, maka tidak salah semua ingin melihat dan menikmati pesonanya. Sebenarnya tempat ini sudah masuk di wilayah Banjarbaru, jadi bukan berada di wilayah Banjarmasin.

Akses menuju ketempat ini lebih gampang jika ditempuh dari jalan A Yani, lewati kilometer pal 18 dan terus ke Bundaran Liang Anggang, kemudian balik arah ambil rute ke jalan bypass Trisakti. Setelah 4 kilometer sebelah kiri masuk ke arah Mustika Fantasi dan terus ke ujung, dan bertemu jalan pasir, terus terus sampai ketemu pertigaan belok kiri dan terus lagi sekitar 3 kilometer disebelah kiri akan tampak akses masuk ke danau tersebut. Dan hati hati, bagi anda yang menggunakan kendaraan roda 4, pelan pelan saja, hargai orang lain karena akan membuat debu tebal, jangan lupa tutup jendela kaca mobil, karena berdebu jika jalan kering dan begitu juga kendaraan roda 2 sebaiknya pelan pelan saja, debu akan berterbangan dan akan menghalangi pandangan berkendara.

Tempat ini awal mulanya adalah bekas lubang lubang bekas tambang pasir yang waktu demi waktu menjadi situ, telaga dan kemudian setelah cukup lama tidak ada lagi aktifitas penambangan pasir dan tempat ini ditinggalkan sehingga digenangi oleh air hujan dan mata air yang berada disekitar sehingga membentuk sebuah telaga. Dari luasan dan bentuk tempat ini bukanlah sebuah danau, tapi adalah Telaga atau lebih kecil dari Situ.

Pepohonan yang masih berada disekitar tempat galian tersebut membuat pemandangan seakan akan masih Asri dengan pesona alam yang alami, padahal ini adalah bekas tempat galian pasir. Disekitar tempat tersebut, diluar lokasi “Danau Biru” masih banyak terdapat aktifitas penambangan pasir dan toh nantinya akan membuat danau danau biru yang baru. Bagi pengunjung yang sudah terbiasa dengan tempat tempat wisata alam, mungkin ketika sampai disini akan kecewa karena kejutan nya tidak sebegitu wah sesuai di pemberitaan. Tapi yang terpenting nikmati saja, toh dimana lagi mencari tempat seperti ini yang dekat dengan kota?

Tempat ini tidak rekomendasi untuk berenang, apalagi anak anak karena dasarnya masih pasir dan lumpur lunak. Tapi hanya sekedar saran saja kok dari kami, terserah anda saja yang menentukan.

Tempat nya saat tulisan ini dibuat masih bersih, sudah ada panitia dadakan yang menjaga akses masuk dan parkir dan sudah ada beberapa warung yang berdiri melayani pengunjung yang datang untuk sekedar membeli minuman atau mi instant. Alhamdulillah sudah terdapat beberapa tempat sampah ala kadarnya dari bekas ember dan jirijen, dan yang mengkhawatirkan apabila pesona nya sudah tidak menggaung lagi maka tempat ini akan menjadi kotor, tidak terawat dan tidak akan ada yang mengunjungi, persis sama seperti tempat tempat wisata lainnya di Banjarmasin atau Kalimantan Selatan yang mayoritas belum mendapatkan perhatian penuh dari Instansi dan Dinas Pemerintahan terkait sehingga hanya dari swadaya masyarakat dan akhirnya tempat tempat wisata seperti ini akan terbengkalai, hilang dan menguap begitu saja. Semoga tidak seperti itu ya dan Kalsel berbenah, mumpung sudah dekat mau pilkada, semoga pemimpin yang terpilih benar benar seorang pemimpin yang amanah untuk kepentingan masyarakat banyak, aamiin.

— August 9, 2015

What Do You Think?

Thanks elo © 2018