Barelang yang artinya Batam Rempang dan Galang, ya pulau pulau tersebut dihubungkan oleh serangkaian Jembatan yang dibangun pada tahun 1992 dan selesai pada tahun 1998, dan menjadi pioner dalam perkembangan dan kemajuan pembangunan pulau Batam dan sekitarnya, pemerataan. Jembatan ini disebut juga dengan nama Jembatan Habibie, karena exs Presiden RI inilah yang memprakarsai pembangunannya.

Sebenarnya ada 6 pulau yang disambungkan oleh rangkaian Jembatan Barelang, yaitu Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru. Jembatan ini juga merupakan salah satu kebanggaan dan citra dan lambang kekuatan Masyaratkat Batam, yang majemuk namun disatukan oleh satu kesatuan didalam naungan Negera Kesatuan Republik Indonesia, di Otorita Batam Kepulauan Riau.

Ini adalah kesekian kalinya berkunjung kesini, selalu dan bagaikan sebuah ritual kewajiban untuk singgah di Jembatan ini bilamana berada di Kepulauan Riau (Kepri).

Apabila berkunjung kesini, spot yang bagus adalah berfoto dari Jembatan 2 (Dua), karena akan terlihat sosok gagahnya jembatan satu (barelang) di background. Tentunya jika wisatawan yang ingin mengabadikan momen ketika berkunjung kesini, waktu yang tepat adalah pagi sebelum jam 10 atau siang setelah jam 4 sore, karena tidak terlau panas dan pencahayaan untuk kamera sangat bagus. Harap diketahui bahwa Batam puaaanasss poll udaranya, jadi apabila membawa anak anak, cukup dibekali pakaian ringan dan tipis saja biar mereka tidak kepanasan ketika spotting disini.

Dari atas jembatan di kanan kiri bisa melihat indahnya hamparan lautan dan kapal kapal yang sedang melaut, karena jembatan satu berada di atas selat dan pinggirannya terdapat rumah rumah panggung yang dibangun oleh masyarakat sekitar untuk menetap atau sekedar untuk mencari ikan. uppss. semakin tahun semakin kesini, ternyata sudah banyak tanah tanah dan lahan lahan kosong yang di klaim oleh “pemilik”, nggak tahu apa pemilik beneran atau pemilik jadi jadian, harap dimaklum, entah kenapa tidak adanya pengaturan oleh pemerintah setempat menertibkan ruli- ruli (rumah liar) ini serta oknum oknum yang selalu membawa bawa nama suku tertentu untuk perihal yang berhubungan dengan seperti ini, benar benar tidak membuat nyaman!

Dan ada tempat makan, Kelong yang berada di jembatan 3 (tiga) namun sudah tidak direkomendasikan lagi bagi wisatawan, karena seperti biasa… awal awal pelayanan bagus, setelah kelamaan mungkin sudah meraup untung banyak sehingga kenyamanan pengunjung dilupakan.

Apabila masih ada waktu, wisatawan bisa langsung ke pulau paling ujung, yaitu pulau galang baru sebagai batas akhir rangkaian Barelang, dan sebelum balik lagi ke arah batam, ada baiknya singgah di tempat wisata dan museum pulau galang, tempat dimana para pengungsi dari vietnam ratusan ribu orang pernah menetap disini. ulasan selengkapnya silahkan baca disini

Selamat Liburan ke Kepri, Kepulauan Riau Tanah Melayu

— July 23, 2015

What Do You Think?

Thanks elo © 2018