Alhamdulillah, akhirnya kesampaian juga mencoba penyebrangan menggunakan Kapal Ferry Roro ASDP (Rolling on Rolling off) dari pulau Bintan ke pulau Batam yang sudah lama ingin dicoba, karena selama ini kalau ke Batam dari Jakarta direct flight langsung mendarat di Batam Bandara Hang Nadim atau jika ingin ke Tanjung Pinang direct flight ke Tanjung Pinang bandara RHF kata orang pinang atau kepanjangan dari Bandara Raja Haji Fisabilillah.

Perjalanan dimulai dari Tanjung Pinang ke Tanjung Uban menggunakan mobil, kota kota ini masih sama sama di pulau Bintan. Perjalanan ke Tanjung Uban saat ini sudah jauh lebih nyaman, karena dapat ditempuh hanya dalam waktu 30-45 menit saja, karena sudah adanya jalan baru yang menyusuri pinggiran pantai sisi barat pulau bintan dan semua jalan diperlurus, beda akan halnya ketika masih jalan lama, bisa bisa waktu tempuh 1.5 jam sampai 2 jam dan jalan pun berkelok kelok.

Sesampainya di Tanjung Uban, langsung mengarah ke pelabuhan ASDP, tidak sulit mencarinya, karena kota tanjung uban kecil saja dan rute arah ke pelabuhan tersebut masih di seputaran kota. Masuk ke pelabuhan ASDP, bayar tiket kendaraan dan penumpang, menunggu dan langsung naik. Kapal penyebrangan Roro ada setiap 60 menit atau 1 jam sekali, dan vice versa dua arah. Jadi tidak akan terlalu mengantri banyak, dan mulai operasional jam 6 pagi sampai jam 6 sore.

Tiket Kendaraan minibus per Juli 2015 Rp 245ribu rupiah dan untuk penumpang 20rb per orang. Kapal Roro nya ada yang berukuran kecil dan sedang dan tidak terlalu besar, karena volume kendaraan menyebrang dua pulau ini belum begitu banyak, entah karena belum tahu atau memang lagi sepi saja. Penyebrangan Roro ASDP Bintan Batam ini mulai beroperasi sejak tahun 2012/2013.

Seperti biasa setelah masuk kendaraan kedalam kapal, paling jika penuh kendaraan kecil sekelas minibus bisa muat 15 kendaraan dan penumpang seperti biasa disarankan turun dan naik ke dek atas tempat penumpang. Lebih baik naik ke atas dek, karena tentunya dilokasi parkiran mobil di dalam kapal akan sesak dan susah untuk buka tutup pintu nantinya ketika kendaraan sudah disusun susun petugas.

Menikmati Pop Mie cukup menjadi santapan pengganjal perut diatas kapal tersebut, dan selama perjalan 60 menit-an ini cukup banyak pemandangan yang bisa dilihat, mulai dari banyaknya aktifitas kapal kapal tanker dan tongkang barge batu bara serta pemandangan pulau pulau disekitarnya. Sebenarnya proses perjalanan ini murni 30 menit saja, mungkin karena penyesuaian waktu antar dua arah pulau sehingga di pas pas kan 60 menit.

Menjelang masuk ke pulau batam, disisi kanan akan banyak terlihat galangan galangan yang sedang build dan erection kapal kapal tongkang serta tug buat dan juga ada pelsus pelabuhan khusus untuk unloading batu bara pasokan ke PLTU Batam.

Roro Penyebrangan ini juga sandar di Pelabuhan Punggur, Batam, bersebelahan dengan pelabuhan speed boat apabila kita menyebrang menggunakan speed boat dari Tanjung Pinang ke Batam.

Setelah sandar, penumpang turun ke dek bawah tempat parkiran mobil, apabila kendaraan terlalu penuh sebaiknya penumpang turun saja ke daratan terlebih dahulu, karena tentunya akan susah buka tutup pintu kendaraan dan lebih aman. Alhamdulillah perjalan kami lancar aman dan nyaman, dan semua penumpang pun senang dalam perjalanan kali ini bersama Oma dan Keluarga Besar lainnya dan Tentunya bersama Kakak Uda dan Salsa … enjoy

Selamat Mencoba ya Travellers.

harga ticket penyebrangan roro asdp per juli 2015 Rp. 245,000 / perjalanan sekali menyebrang

Kalau penyebrangan ke jakarta itu rutenya lewat mana saja? Tq
posted by Johanz–114.125.9.106 on 21 Dec 2017 21:27

 

Boleh tanya katanya gak sembarang mobil minibus bisa nyebrang batam-bintan..mobil saya KIA bisa gak ya soalnya belum pernah sih
posted by Dina–103.252.202.213 on 05 Nov 2017 20:10

 

Ada ga ya parkir pagi sampai sore aja?
posted by Aldi.dermawana–112.215.174.38 on 24 May 2017 02:04

 

langsung dari pelabuhan roro batam ke pelabuhan roro kuala tungkal bisa gak om ?
posted by anam–36.69.19.239 on 17 May 2017 01:42
— July 22, 2015

What Do You Think?

Thanks elo © 2018