Perjalanan Udara Menggunakan Helikopter (Chopper) Mi-8
Ketika sampai di bandara timika, mozes kilangin untuk melanjutkan perjalanan ke Tembagapura dapat di tempuh menggunakan jalur udara, menggunakan helikopter yang disediakan oleh perusahaan dan gratis!
Semua bisa naik, tidak ada yang tidak bisa, namun memang ada prioritas, keluarga termasuk dalam daftar prioritas yang didahulukan, terlebih apabila membawa anak anak. OK, disini kita tidak perlu panjang lebar membahas prioritas, karena sudah ada SOP dan Regulasi nya – namun perlu dicatat bahwa semua boleh naik.
Begitu turun dari pesawat Airfast MD 82, sebuah bis panjang menjemput penumpang turun dari pesawat, semua antri dengan teratur dan kemudian bis membawa penumpang ke bandara. begitu turun dari bis, masuk ke bandara, ambil antrian bagasi dan kemudian mendaftar untuk ambil urutan antrian naik heli dari bandara timika ke tembagapura.
Sambil antri, salsa, kakak faya dan uda alfi sudah nggak sabaran. namanya anak anak dan semua pada lucu lucunya, ambil pose dan foto foto, serta lari lari kesana kemari. tidak lupa juga uda ali ambil mobil2an nya dan main main di kursi antrian.
Salsa sambil bermain pencet2 hidung nya, hehe
kakak faya dan salsa lagi antrian nunggu naik heli ke tembagapura
lagi ngapain da? uda main bum bum papa…
Bis IVECO, kuat, tangguh, ringan dan ekonomis dari pendahulunya
Passenger Bus at Timika Mozes Kilangin Airport
Nomor antrian dibagikan dengan kategori naik ke trip berapa, semua sudah diatur sedemikian rupa oleh petugas pemberangkatan. untuk bagasi yang sudah diberi label Tembagapura pada saat checkin di bandara keberangkatan, biasanya bagasi tidak perlu lagi diambil sendiri, karena sudah dibantu dipindahkan oleh petugas ke heli, dan nantinya sesampai di tembagapura barang diambil dengan label bagasi.
apabila antrian sudah selesai, dan giliran naik, semua penumpang kembali diantar dengan bus menuju helipad. Turun dari helipad petugas sudah mengarahkan penumpang masuk ke jalur naik heli, karena safety first, keamanan penumpang diutamakan, terlebih lagi tidak boleh masuk ke area kiri heli (jika dari depan), karena posisi tail rotor belakang yang dapat membahayakan penumpang, karena tail rotor tersebut masih akan terus berputar walaupun low rpm.
Salsa digendong Mama, waktu itu masih 2 tahunan, Kakak sama uda sudah bisa jalan sendiri sambil bawa tas masing masing dan dijagain papa begitu turun dari bis dan menuju heli
Mama Salsa Kakak dan uda menuju heli, terlihat om mister jagain arah tail kiri, dan mengarahkan penumpang naik dari sisi kanan
ayo papa…
semua antri dengan rapi, tidak ketinggalan uda alfi juga antri
Heli Terbang
Setelah semua penumpang naik, om mister memastikan semua penumpang menggunakan seatbelt dan headphone (sejenis earplug) biar nggak bising, dan semua wajib pakai. karena suara engine sangat bising dan dapat mengganggu pendengaran untuk sesaat ketika turun ke daratan apabila tidak menggunakannya. pintu ditutup, dan om mister beri aba aba ke pilot, thumb up dan OK, fly up! hover!
Salsa bengong lagi, padahal di moment bulan oktober 2010 tsb, sudah ke-4 kalinya Salsa naik heli, tapi masih belum familiar juga. namanya juga baby kan.
dengan wajah curious salsa thingking, salsa dimana dan ini apa ya hehe
Kakak Faya sudah pintar karena sudah biasa, lagian kakak sudah berumur 5 tahun pada saat itu
Hmm… salsa makin curious
Ini uda gayanya seperti dengerin music aja
ER MHL – pada saat postingan ini dibuat, ER MHL sudah RIP karena crash namun alhamdulillah tidak ada korban
Uda Alfi sama Papa – ketika hover uda agak grogi karena perubahan tekanan udara
Kalau kakak, smile …..
MP 39 terlihat dari udara
Terlihat jalan darat menuju tembagapura dan background pegunungan tembagapura
Hampir sampai, karena timika tembagapura hanya 12 menitan lewat jalur udara, dan terlihat desa Waa dan Banti
Perumuhan dan Pemukiman yang dibuat oleh perusahaan untuk penduduk sekitar
Walaupun sudah dibuatkan perumahan permanen, masih ada penduduk yang tetap ingin tinggal di honai
Sampai di Tembagapura
Alhamdulillah, sampai di tembagapura, foto foto dulu, sembari oom oom petugas membantu menurunkan barang dari heli, dan siap siap diambil dengan menggunakan nomor label bagasi. untuk yang melanjutkan perjalanan ke akomodasi masing masing juga tersedia bus penjemputan, dan lagi lagi gratis. atau juga bagi yang memiliki kendaraan dinas, dijemput oleh rekan rekan kerjanya
Salsa, Mama, Kaka dan Uda, di Helipad Tembagapura – namun sejak 2012 awal, helipad sudah dipindahkan ke dekat workshop KPI 66, demi keamanan
Thanks God, Alhamdulillah – We Love Tembagapura, Our Kampong and My Children Motherland where they born
Video selama perjalanan menggunakan Heli bisa dilihat disini
Bonus, Airfast Flight – October 2010