Cuti, the best word that we expected to hear everday… August 2007 kami berangkat cuti, meninggalkan semua kepenatan, kepusingan dan ke-stressan pekerjaan dan keheningan kehidupan harian di Tembagapura, Papua.
Dari Tembagapura jalan turun ke Timika untuk boarding Flight Airfast. Setelah perjalanan pesawat 6 jam dengan 2 kali transit di Makassar dan Surabaya akhirnya Papa Mama FaYa dan ALFi tiba di Jakarta. Sesampai di Bandara Soekarno Hatta kami sudah dijemput PakLek. Jalan terus ke Bandung lewat Cipularang dalam 2.5 jam akhirnya kami sampai dirumah. Hmm, lega sekali rasanya sampai dirumah, baringan, istirahat dan mencium aroma udara yang berbeda dengan Tembagapura, kehirukpikukan Kota Besar.
Bandung
Yang langsung terpikirkan sesampainya di Bandung adalah cari makanan enak, setiba dirumah langsung Papa cari Sate Padang. Yang didekat rumah lumayan terkenal seantero Bandung keenakkannya dan Papa bawa pulang bungkus plus ada kerupuk jangek (kulit). Wadduh…. sangat nikmat sekali Papa Mama dan PakLek makan dengan lahap and nambah. Apalagi FaYa dan ALFi yang sibuk gigitin daging sate yang 1 jam baru 1 potong ketelannya, namanya juga anak kecil.
Besoknya langsung hunting makan pagi atau siang yah, nggak jelas. Pokoknya cari makanan enak, jam 10an pagi langsung ke Simpang Raya Dago, tempat makan favorit Papa Mama. FaYa dan ALFI juga senang makan disana, selain suasananya enak, variasi makanan buat anak kecil juga banyak. Tidak tanggung tanggung kadang FaYa ALFi dikasih MaMa kuah pedas loo… and ennak, walaupun langsung minta minum.
FaYa dan ALFi paling suka minum Jus Alpukat disini, maklum langganan setiap hari kalau cuti dan setiap cuti pasti nyari Jus Alpukat disini. FaYa dengan cuek nya nggak mikirin baju kotor, jus tumpah dengan beraninya minta minum sendiri dan marah kalau dibantuin, apalagi ALFi yang paling doyan manjat meja dan minum just diatas meja.
Samba (Lauk) yang enak disini mulai dari Dendeng, Sambal Petai, Ayam Pop dan Rendang… itulah kesukaan favorit Papa Mama. hmmm…. kadang nggak nyadar makan siang disana, eeee makan malam lagi lagi disana, saking melepas dendam akan makanan makanan enak yang susah didapat di Tembagapura.
Kamipun siap siap untuk terus lanjut perjalanan ke Padang, sementara PakLek nyiapin urusan kuliah, karena cuti kali ini bertepatan dengan Plan Pak Ngah Married di Padang dan nantinya lanjut di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
Padang
Dari Bandung Papa Mama FaYa ALFi dan PakLek naik Primajasa dari BSM langsung ke Soekarno Hatta. Sekarang memang sudah enak sejak Tol Cipularang buka, dengan Primajasa dalam 2 jam kadang sudah sampai di Bandara (dari Bandung) dan tidak pusing mikirin mobil dititip atau diparkir dimana di Jakarta nya.
Penerbangan ke Padang kami lanjutkan dengan Garuda dan alhamdulillah tidak ada flight delay sehingga diatas pesawat FaYa ALFi bisa istirahat. Setelah perjalanan hampir 2 jam kami akan mendarat di Bandara MIA (Minang International Airport), sebuah bandara baru yang cukup membanggakan orang padang di perantauan karena Bandara yang lama (Tabing) sudah tidak layak jika dikatakan sebuah Bandara Internasional.
Setelah taking baggage FaYa ALFi sudah ditunggu oMa di luar sama Pak Ngah. oMa, oPa dan Pak Ngah sudah duluan sampai di Padang dari Tanjung Pinang beberapa hari sebelumnya.
Hmm, Papa cukup terharu, terkagum kagum dan perasaan gembira karena sudah 7 tahun Papa tidak menginjakkan kaki di tanah kelahiran dikarenakan keluarga sudah tidak stay semua di Padang, merantau di luar Padang semua. Semua moment teringat ketika melihat Rumah di Padang, Jalan arah ke rumah, Batang Cubadak (Pohon Nangka), Bak Aia (Water Tank Tower), Simpang (Tempat jalur angkot) dan lain lainnya.
Tidak kalah MaMa, FaYa dan ALFi yang juga senang ketemu keluarga di Padang, cuma satu yang bikin tidak senang adalah di Padang panas, sementara kami sudah terbiasa berpakaian tebal di Tembagapura yang cukup dingin. Akhirnya ALFi dan Papa kalau malam tidur tidak pakai kaos, saking panasnya dan pingin pinginnya tidur diluar. Walaupun sudah pakai tambahan fan, masih tetap terasa gerah.
Persiapan acara Baralek PakNgah juga sepertinya sudah hampir selesai, karena acara Baralek (Pernikahan) tersebut acara utamanya diadakan di rumah yang perempuan (Anak Daro). Tapi kami dirumah juga mengadakan acara kecil kecilan, untuk mulai dari melepas Pak Ngah sampai beberapa acara adat lainnya. Cukup sibuk, sampai sampai ALFi dan FaYa ter cuekkin kalau Papa Mama lagi ngurus acara persiapan.
Kami sempat jalan jalan putar kota padang, cari makanan makanan enak, Martabak Kubang dibelakang Lintas, Restoran Samalam Suntuak yang terkenal dengan Dendeng nya, Sikotang, Sate dan banyak lagi.
Cuti pulang ke Padang selain untuk acara Baralek PakNgah juga sekalian silaturahmi ke keluarga besar oPa oMa yang di Padang, di Pariaman, Sungai Limau, Sungai Garinggiang, Manggopoh, Lubuk Basung dan Maninjau. Cukup melelahkan bagi FaYa dan ALFi melakukan perjalanan sejauh itu, tapi yang penting mereka senang karena banyak yang dijumpai dan dikunjungi. Sayangnya sudah sore kami sampai di Danau Maninjau, jadi mungkin next time lah bisa balik lagi cuti ke Padang dan explore daerah daerah di kampung lebih banyak lagi.
FaYa dan ALFi juga masih sempat ketemu Almarhum Abak (sebelum meninggalnya) dan Amak di Manggopoh Lubuk Basung. Abak dan Amak sangat senang ketemua FaYa ALFi karena mereka bisa lihat langsung para anak anak Papa dan Mama.
FaYa dan ALFi pun juga sempat mengunjungi kuburan Abak dan Amak oPa di Pariaman dan Sungai Garinggiang. disana semua berdoa dan mendoakan semoga Abak dan Amak tetap berada di sisi terbaik Allah SWT.


Perjalanan kami lanjutkan ke rumah Cetek, NteYan, Etek, Onen dan Uncu. FaYa dan ALFi juga sempat main ke Pasar Raya, ngelihat Pantai Padang dan lihat banyak Bendi, sayangnya nggak sempat naik karena nungguin MaMa sama oMa cari songket silungkang. Yang paling enak FaYa,… kalau yang namanya cuti pasti pingin nyari Bola Bola (Playground) tempat bermain anak anak gitu yang biasa ada di Plaza Plaza atau Mall.
Dihari baralek PakNgah semua sudah sibuk dan siap siap menghadiri acara nikah didekat rumahnya Anak Daro. semua keluarga sudah berkumpul dan mengadakan acara adat sebelum membawa PakNgah kerumah Anak Daro untuk dinikahkan. Setelah selesai lanjut ke rumah Anak Daro, menikah dan ada acara adat setelah itu semua anggota keluarga pulang kembali kerumah. Termasuk si PakNgah pun dibawa lagi, karena mengikuti secara adat dan atas permintaan orang tua / wali Marapulai masih bisa dibawa pulang kembali kerumah asalnya.
Acara tersebut lanjut dirumah, dan dirumah sudah ramai juga para ramu yang datang. FaYa ALFi nggak kuat lama lama pakai kemeja dan gaun, karena kepanasan… akhirnya pakai singlet aja.
Sorenya acara dirumah ditutup dengan makan bersama, nah ini yang ditunggu Papa… karena biasanya acara Baralek Samba-nya (Lauk Pauk) enak enak… yang paling menggiurkan adalah Pangek Dagiang (Asam Pedas Daging) dan Jariang Lado Hijau (Jengkol Cabe Hijau). hehehe,…..
Setelah selesai acara, semuapun istirahat dan para bapak bapak masih lanjut di luar ngobrol sampai pagi (cara adat). dan kamipun sudah mulai siap siap karena beberapa hari lagi lanjut perjalanan ke Tanjung Pinang, Kepulauan Riau tempat oPa oMa…
lanjut ke Part 2