Diet tinggi kandungan magnesium dapat membantu menekan kejadian metabolik sindrom, dimana dapat menjadi pemicu terjadinya diabetes dan penyakit jantung koroner, hasil temuan terbaru.
Penelitian yang melibatkan lebih dari 4.600 orang Amerika, yang dimulai sejak 1985, menjelaskan bahwa risiko terjadinya metabolik sindrom setelah pemantauan selama 15 tahun, didapatkan 31% lebih rendah pada mereka yang melakukan diet tinggi magnesium, hasil laporan berita Circulation, 28 Maret 2006.
Yang merupakan metabolik sindrom adalah meningkatnya tekanan darah, tingginya kadar gula darah, meningkatnya kadar lemak darah dan rendahnya kadar Kolesterol HDL. Dengan ditemukannya sedikitnya tiga dari faktor tersebut, akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular dan diabetes.
Ini bukan penelitian yang pertama tentang hubungan magnesium dengan kejadian metabolik sindrom. Suatu analisa data yang diambil dari 11.686 partisipan dari Women’s Health Study, yang dipublikasikan oleh Dr. Paul M. Ridker dan timnya di Brigham dan Women’s Hospital di Boston menunjukkan hasil yang hampir sama, yaitu sekitar 27% lebih rendah terjadinya metabolik sindrom bagi wanita yang melakukan diet tinggi magnesium bila dibandingkan dengan mwereka yang tidak mengkonsumsi atau hanya sedikit.
Jenis makanan yang mengandung magnesium tinggi adalah ikan, kacang almon kering, bayam, alpukat, pisang, kismis dan kacang mede. Sekitar 16% partisipan yang diteliti mengkonsumsi suplemen yang mangandung magnesium.
copy paste? silahkan, tidak dilarang. Tapi minta tolong supaya dicantumkan link sumbernya, anda lebih keren.
— April 3, 2005