Agar bisa betul-betul enjoy membawa si kecil jalan-jalan dengan mobil, penuhi prosedur keamanan berkendaraan lebih dulu. Kemudian lengkapi mobil dengan alat bantu yang memberikan kenyamanan.
Mobil, boleh dibilang sebagai alat transportasi yang paling simpel dan praktis. Sayangnya, hingga saat ini survei tetap menunjukkan bahwa mengemudi di jalan raya merupakan aktivitas yang memiliki probabilitas paling tinggi dalam konsekuensi risiko kecelakaan.
Supaya tetap aman dan nyaman dalam perjalanan, pemilik mobil wajib mengetahui bagaimana menyikapi mobilnya sebaik mungkin. Terutama saat kita harus berpergian bersama bayi, karena si kecil cuma bisa menerima apa yang ada di hadapannya. Ia belum bisa menolak, melakukan antisipasi ataupun penyelamatan diri, apalagi menghindar dari situasi bahaya dan tak nyaman dalam kendaraan. 3 POIN PENTING Menurut Jusri Pulubuhu dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), sebelum mengajak bayi beberkendaraan roda empat, ada 3 hal penting yang harus jadi perhatian orang tua. 1. Pertama, orang tua harus memikirkan bagaimana caranya untuk membuat si bayi merasa nyaman dan aman selama di perjalanan. 2. Kedua, orang tua harus betul-betul yakin mobil yang akan di pergunakan fit, dalam arti laik jalan. Juga harus yakin seyakin-yakinnya bahwa sistem ventilasi udara dalam mobil tersebut oke. “Jika udara di dalam mobil tidak baik pengaturannya, maka kondisinya bisa jauh lebih buruk daripada kondisi di luar. Belum lagi jika gas beracun dari hasil pembakaran mesin mampir ke dalam kabin.” Oleh karena itu, sebuah mobil yang fit dan siap membawa bayi harus mampu menyediakan udara segar selama dalam perjalanan. “Kita harus benar-benar yakin tak ada kebocoran pada sambungan-sambungan pendingin ruangan.” Juga, tak ada celah sekecil apa pun yang bisa menjadi penyebab udara kotor dan beracun mampir ke dalam kabin. Ciri udara kotor dan beracun masuk ke dalam kabin: mata terasa perih dan berair, hirupan udara/oksigen lewat hidung terasa aneh (seperti banyak pasir, bikin hidung gatal, hingga kita sendiri akan melakukan reaksi penolakan untuk menghirupnya), semakin berat lagi napas kita terasa sesak dan berat. Nah, itu semua tak bisa dideteksi bayi. Tetapi kita bisa segera mengeluarkan bayi jika hal-hal seperti ini ditemui saat berada di dalam mobil. Malah saat baru merasakan mata kita tidak nyaman, si kecil harus sudah dikeluarkan dari dalam mobil. 3. Ketiga, ini sangat berkaitan dengan kenyamanan bayi dalam perjalanan, baik jarak dekat, terlebih jarak jauh, Pastikan kebutuhan logistik bayi tersedia dan mudah dijangkau oleh orang tua.” Begitu juga dengan perlengkapan busananya, mainannya, popok, dan perlengkapan kosmetiknya. YANG WAJIB ADA DI DALAM MOBILAgar si bayi aman dan nyaman selama dalam perjalanan, kata Jusri, ketiga alat berikut ini wajib ada di dalam mobil. 1. Car seat Alat ini penting sekali, sehingga menjadi syarat utama jika ingin bermobil dengan membawa bayi. Selain untuk kenyamanan dan kesehatan bayi, jika terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan, semisal mobil menghantam atau melakukan pengereman mendadak, maka bayi tetap aman berada di dalam car seat-nya. Dengan hanya menggendong atau memangkunya, kita tak akan mampu menahan gerakan sentripetal saat terjadi benturan atau pengereman mendadak yang bobotnya sama dengan berat badan bayi dikali kecepatan laju kendaraan saat itu. Lagi pula, tak sulit kok, untuk memilikinya. Kita tinggal menyambangi toko perlengkapan bayi atau aksesoris mobil pasti bisa menemukannya. Yang penting diperhatikan, dari sekian banyak pilihan yang tersedia di pasaran, hanya ada satu car seat yang baik. Ciri-cirinya: * Mempunyai sabuk pengaman untuk “mengikat” bayi, minimal 5 poin. * Mempunyai tempat untuk mengaitkan atau memasangkan safety belt mobil. * Mampu men-support semua tubuh bayi dengan baik. * Mampu meredam impact dan guncangan kendaraan ke bayi dengan baik. * Sesuai dengan berat tubuh bayi. Car seat yang tersedia di pasaran mempunyai ukuran tertentu yang disesuaikan dengan berat badan bayi. Selanjutnya, posisikan penempatan car seat di kursi belakang yang menghadap ke depan (kursi belakang adalah tempat paling aman bagi bayi dan anak di bawah umur 12 tahun). Pastikan pemasangan car seat dengan benar sesuai instruksi yang mudah diperoleh dari manual book. Setelah terpasang, lakukan pemeriksaan kembali dengan menarik-narik webbing dari safety belt. Jika dipandang perlu, letakan handuk halus sebagai bahan penyangga kepala dan area leher si bayi. Jangan gunakan jaket tebal ketika ia berada di dalam car seat untuk mencegah bergesernya webbing yang menyelendangi si bayi. Lebih baik, letakkan selimut di atas car seat untuk pelindung udara dingin AC kendaraan. 2. Safety belt Wajib hukumnya semua kendaraan dilengkapi safety belt di semua tempat duduknya. 3. Wadah atau tempat menyimpan barang Barang-barang bayi yang sifatnya cair, padat, makanan dan bukan makanan, serta yang bersih dan kotor harus memiliki wadah masing-masing di dalam mobil. Maksudnya agar tidak tercecer ke mana-mana, juga mudah diraih. Selain itu, dengan adanya wadah ini, tak akan terjadi polusi udara di dalam mobil, khususnya polusi dari bau makanan dan bekas popok yang terkena BAB/BAK si bayi. Memang efek polusi udara karena hal ini tidak sampai menimbulkan mata perih atau sesak napas, akan tetapi tetap bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, lo. PERLENGKAPAN PENDUKUNGMenurut Vijay Raghavalu, operations manager PT Multitrend Indo, orang tua perlu juga menyediakan perlengkapan pendukung keamanan dan kenyaman bayi selama di dalam mobil. Di antaranya: 1. Sunshades Alat ini dipasang dengan cara ditempel pada kaca samping mobil yang dekat dengan bayi. Gunanya untuk meredam panas dan sinar ultraviolet matahari yang berlebihan. Dengan begitu bayi tetap bisa merasa nyaman dan dapat melihat pemandangan di luar kendaraan, dengan tetap mendapatkan dan merasakan hangatnya sinar matahari. 2. Car sunblinds Sama seperti sunshades, alat ini ditempelkan pada kaca, tapi yang satu ini lebih pas ditempatkan pada kaca mobil bagian belakang yang ukurannya besar dan lebar. Dengan menggunakan alat ini, kabin mobil benar-benar bisa terhindar dari sengatan panas matahari. 3. Child view mirror Cermin tambahan ini diletakkan di depan bayi yang posisinya menghadap belakang. Alat ini sangat berguna, terlebih jika di dalam mobil cuma ada kita dan si kecil. Dengan alat ini memantau keadaan si kecil dari depan bisa dilakukan tanpa mengganggu pandangan ke arah situasi lalu lintas. Sebaliknya, si kecil pun bisa tetap merasa nyaman dan aman meski harus duduk sendiri di kursi belakang, karena dia juga bisa melihat wajah ibunya lewat kaca ini. 4. Wrist link Untuk mobil yang menggunakan standar keamanan internasional, alat ini tak diperlukan karena sudah diperhitungkan pas dan bisa mengikat car seat dengan baik juga kokoh. Tetapi jika sebaliknya, terpaksa harus menggunakan safety belt tambahan ini agar posisi car seat dan si kecil bisa berada di tempat yang semestinya. Safety belt tambahan ini berfungsi juga sebagai sabuk pengaman yang ada dalam car seat, jika sabuk pengaman yang ada tak bisa men-support dengan baik titik aman tubuh bayi. Hal ini mungkin saja terjadi, sekalipun ukuran carseat yang kita pilih sudah sesuai dengan berat badan bayi. Pasalnya, car seat yang dijual di pasaran dibuat dengan ukuran badan bayi bule. 5. “Lemari” mobil Maksudnya adalah tas gantung yang berfungsi untuk meletakkan botol susu, termos, makanan, dan peralatan makan bayi yang ditempatkan di belakang kursi depan. Perlengkapan ini tidak saja membuat bayi nyaman karena kabin mobil bisa terasa lebih lega, rapi, dan simpel, tetapi juga membuat leluasa orang tua saat harus menyajikan dan memberi makan-minum bayi dalam perjalanan. 6. Meja makan Alat ini berguna hingga si bayi besar nanti. Makan di dalam mobil bukan lagi menjadi sesuatu yang merepotkan karena tersedia meja kecil untuk meletakkan makanan dan minuman bayi. 7.Bantal menyusui Tentu alat ini untuk mempermudah ibu-ibu yang memiliki komitmen memberikan ASI pada bayinya. Laju mobil yang sedang bergerak memperbesar risiko si kecil tersedak. Dengan bantal yang bisa menyangga tubuhnya, selain si bayi merasa lebih nyaman, juga ibu tidak akan pegal dan sanggup berlama-lama menyusui anaknya. Tapi ingat, lo, menyusui di mobil hanya boleh dilakukan jika ibu tidak sedang mengemudi. TAK ADA PERLENGKAPAN dan ALAT YANG PALING BAIKHingga saat ini menurut Jusri, tak ada tools yang paling hebat dan canggih untuk membuat bayi nyaman dan aman di dalam mobil, selain tools perilaku dan sikap si pengemudi. “Artinya, selengkap apa pun tools dan peralatan yang kita sediakan dalam sebuah mobil, tidak akan berarti banyak jika perilaku atau sikap si pengemudi reckless (ceroboh).” Perlu diingat, selama membawa bayi, pertambahan kecepatan harus dilakukan secara bertahap. Memperlambat laju kendaraan pun harus dilakukan secara halus. Jangan lupa untuk selalu memberikan kesempatan bagi para pemakai lalu lintas lainnya. Dengan begitu diharapkan mereka memiliki kesempatan untuk menyesuaikan manuver kita dengan cukup waktu. |
copy paste? silahkan, tidak dilarang. Tapi minta tolong supaya dicantumkan link sumbernya, anda lebih keren.
— April 3, 2005